Skema Tiga Bek Bertahan Di Timnas
Saat menjaga atau mengambil bola dari musuh, kekuatan seorang bek tengah dapat disaksikan dari kekuatannya bertarung. Rata-rata memenangi tanding bisa menjadi salah satunya standard objektif memandang kemampuan seorang bek tengah.
Jika menyaksikan rata-rata tindakan bertahan, Skema Tiga Bek Bertahan Di Timnas bertahan dan rata-rata memenangi tanding, Rugani dan Caldara telah ada di tingkat yang sama dengan BBC. Rata-rata memenangi tanding Rugani (50%) dan Caldara (53%) lebih bagus daripada Bonucci (47%) dan cuma kalah relatif tipis dibanding Barzagli (54%) dan Chiellini (54%).
Rugani dan Caldara sebelumnya tidak pernah lupa bertahan. Fokus mereka bahkan juga lebih luar biasa dibandingkan Bonucci dan Chiellini yang masing-masing 2x lupa dalam bertahan. Gawang team terjaga tidak kecolongan bila beberapa bek tidak pernah lupa bertahan.
Rata-rata tindakan bertahan Caldara (10) lebih baik dibandingkan Barzagli (4), Bonucci (6) dan Chiellini (7). Sementara, dalam jumlah laga lebih sedikit dibanding BBC, rata-rata tindakan bertahan Rugani (5) cukup membuat aman penjaga gawang Gianluigi Buffon.
Di Chelsea, peranan bek tengah pengontrol gempuran dimainkan David Luiz. Keakuratan ketepatan umpannya capai 83%. Bek tim nasional Brazil itu menulis 6 kreativitas kesempatan di dalam 25 penampiilan di Liga Inggris. Baik Juventus, tim nasional Italia selanjutnya Chelsea ialah team yang pola tiga beknya dimasukkan Antonio Conte.
Baik Daniele Rugani (89%) atau Mattia Caldara (83%) memiliki rata-rata ketepatan umpan yang penuhi persyaratan gantikan BBC. Rata-rata keakuratan umpan Caldara memang terendah antara Barzagli (91%) Bonucci (87%) dan Chiellini (87%) bahkan juga Rugani.
Dalam skema tiga bek yang sejauh ini jadi King88bet dasar Juventus dan tim nasional Italia, di luar kekuatan bertahan, seorang bek wajib punyai kekuatan memberikan umpan dan bisa membuat kesempatan gempuran untuk rekanan segrup.
Bek yang bermain pas di sedang king88bet login alternatif skema tiga bek, sering berperanan sebagai pengontrol permainan. Distribusi bola diawali dari bek tengah itu. Rata-rata ketepatan umpan dan jumlah kreativitas kesempatan jadi ukuran kekuatan itu. Dalam masalah ini, trio Barzagli, Bonucci dan Chiellini punyai rata-rata keakuratan mengoperkan bola paling kecil 86%.
Di Juventus, pekerjaan bek pengontrol permainan dimainkan "prima" oleh Leonardo Bonucci. Hal tersebut dapat disaksikan dari rata-rata ketepatan umpan yang capai 87% dan jumlah kreativitas kesempatannya (6) yang melewati ke-2 partnernya di baris belakang.